Pola Makan Sehat pada Lansia

Pola makan yang tidak baik dapat menimbulkan penyakit degeneratif, maka dari itu perlu menerapkan pola makan sehat pada lansia.

Pola makan sehat pada lansia sangat menunjang kesehatannya. Pola makan yang tidak baik dapat menimbulkan penyakit degeneratif. Hal ini disebabkan pemilihan jenis makanan yang kurang tepat, jumlahnya tidak proporsional, dan ada bahan makanan berbahaya bagi tubuh yang terdapat dalam makanan. 

Pola Makan Sehat Lansia

Berikut ini pola makan yang dianjurkan agar lansia dapat hidup lebih sehat, yaitu :

1. Menciptakan suasana yang menyenangkan di meja makan dengan cara membuat makanan semenarik mungkin sehingga dapat menimbulkan selera. Dengan makan bersama-sama, diharapkan selera makan para lansia bertambah.

2. Memperkuat daya tahan tubuh dengan mengonsumsi makanan yang mengandung zat gizi yang penting untuk kekebalan tubuh, seperti vitamin E dnan zinc.

3. Batasi asupan makanan yang berlebihan.

4. Pilih makanan bermutu, pola makan beragam dan gizi seimbang, serta jadwal makan yang teratur.

5. Pilih makanan rendah lemak dan rendah protein, serta makanan berserat yang dapat membantu saluran pencernaan tetap sehat, aktif dan teratur.

6. Minum air setidaknya dua liter atau delapan gelas per hari. Jumlah cairan yang cukup dalam tubuh membantu terjadinya metabolisme yang baik dalam tubuh

7. Mengurangi garam. Asupan garam sebaiknya tidak lebih dari satu sendok teh per hari. 

8. Asupan suplemen. Bagi lansia yang sulit memenuhi kebutuhan gizi dan makanan alami, dianjurkan untuk mengonsumsi suplemen vitamin atau mineral. Vitamin A, C, dan E merupakan vitamin antioksidan yang sangat diperlukan. Vitamin D dibutuhkan untuk pembentukan tulang. Mineral yang diperlukan antara lain zat besi, kalsium, dan zinc. 

Penyajian Makanan Lansia

Bentuk penyajian makanan pada lansia disesuaikan dengan kondisi fisik dan psikisnya. Berikut bentuk penyajian makanan yang tepat untuk lansia:

1. Makanan Biasa

Makanan ini diberikan pada lansia yang tidak memerlukan makanan khusus sehubungan dengan penyakitnya. Makanan yang diberikan sebaiknya tidak merangsang atau menimbulkan gangguan pencernaan.

2. Makanan lunak 

Makanan ini diberikan pada lansia yang menderita infeksi dengan kenaikan suhu badan yang tidak terlalu tinggi. Jenis makanan ini mudah dicerna, rendah serat, dan mengandung bumbu yang tidak merangsang.

3. Makanan cincang

Makanan ini serupa dengan makanan lunak, bedanya lauk-pauk biasanya dipotong kecil-kecil atau dicincang supaya lebih mudah dikunyah.

4. Makanan saring

Makanan ini diberikan bagi lansia yang sedang mengalami infeksi, termasuk infeksi saluran pencernaan atau sedang sulit menelan. Namun karena tidak memenuhi kebutuhan gizi seperti kalori, protein, vitamin, dan mineral, jenis makanan ini sebaiknya diberikan dalam jangka pendek. 

5. Makanan cair

Makanan ini diberikan sebelum dan sesudah menjalani operasi. Kondisi lansia ini mudah mual, muntah, kesadaran menurun dan suhu tubuh sangat tinggi. Pemberian makanan ini harus dibatasi karena nilai gizinya rendah.

 

Info lebih lanjut: ⁣⁣⁣
🏥 Jl. Raya Ciselang, Kec. Kotabaru – Cikampek Utara⁣⁣⁣
☎️ (0264) 838 6830⁣⁣⁣
🌐 rsizaa.co.id
⁣⁣⁣
____⁣⁣⁣
𝗥𝗦 𝗜𝗭𝗭𝗔 𝗖𝗜𝗞𝗔𝗠𝗣𝗘𝗞⁣⁣⁣
“𝘐𝘩𝘴𝘢𝘯 𝘉𝘦𝘳𝘪𝘬𝘩𝘵𝘪𝘢𝘳 𝘔𝘦𝘸𝘶𝘫𝘶𝘥𝘬𝘢𝘯 𝘒𝘦𝘴𝘦𝘩𝘢𝘵𝘢𝘯 𝘈𝘯𝘥𝘢”⁣⁣⁣
⁣⁣⁣

#sehatituIZZA
#RSIZZA⁣⁣⁣
#AmanDiIzza ⁣⁣⁣
#RumahSakitIzza

Bagikan artikel ini:
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments