Kenali Warna Urine dan Bahayanya

Setiap warna dari urine bisa memberikan sejumlah informasi tentang kesehatan dan kondisi tubuh. Warna urine yang berbeda-beda dipengaruhi oleh zat sisa dari dalam darah yang dikeluarkan tubuh untuk membuang racun

Kenali Warna Urine

Urine merupakan produk buangan yang terdiri dari berbagai zat yang tidak diperlukan, bahkan racun bagi tubuh, yang berasal dari makanan dan minuman yang dikonsumsi. Selain sebagai cairan buangan, warna, jumlah, hingga bau urine dapat menjadi tanda kondisi tubuh. Warna urine yang berbeda-beda dipengaruhi oleh zat sisa dari dalam darah yang dikeluarkan tubuh untuk membuang racun. Setiap warna dari urine bisa memberikan sejumlah informasi tentang kesehatan dan kondisi tubuh, namun konsumsi obat juga mempengaruhi warna urine. Umumnya warna urine dapat memberitahu seberapa terhidrasinya tubuh, maka dari itu warna urine yang tidak biasa bisa menjadi tanda penyakit.

Jenis Warna Urine dan maknanya bagi kesehatan

Berikut beberapa kategori warna urine dan artinya bagi kesehatan :

1. Urine berwarna bening/transparan berarti tubuh terhidrasi lebih dari cukup.

2. Warna kuning pucat pada urine menunjukkan bahwa tubuh terhidrasi dengan baik.

3. Jika urine berwarna kuning, maka hal tersebut menunjukkan warna normal, yang berarti kondisi tubuh cukup terhidrasi.

4. Urine berwarna kuning tua menunjukkan kondisi tubuh baik, namun perlu menambah asupan air. Sementara jika urine berwarna kecokelatan, hal itu menandakan tubuh dehidrasi dan perlu minum banyak air.

5. Warna urine cokelat menunjukkan adanya penyakit hati (liver) atau dehidrasi. Yang diperlukan jika mengalami kondisi ini adalah minum lebih banyak air, atau hubungi dokter untuk penanganan lanjutan.

6. Urine berwarna oranye menunjukkan gejala dehidrasi. Namun bisa juga warna disebabkan dari asupan makanan atau obat.

7. Jika urine berwarna merah, yang berasal dari asupan makanan. Namun perlu diwaspadai pula adanya kemungkinan beberapa kondisi kesehatan seperti batu ginjal.

8. Urine berwarna biru atau hijau bisa disebabkan oleh pewarna makanan, atau efek dari obat-obatan dan infeksi bakteri.

 

Penyakit yang ditandai berubahnya warna urine

Beberapa penyakit yang ditandai dengan berubah warna urine tidak seperti pada normalnya, yaitu:

1. Dehidrasi

Dehidrasi adalah suatu gejala atau kondisi ketika tubuh kekurangan cairan. Kondisi ini dapat menimbulkan berbagai dampak seperti pusing, kehilangan fokus, dan mudah lelah. Ketika tubuh kekurangan cairan, secara otomatis urobilin atau pewarna urine dalam tubuh meningkat konsentrasinya. Perlu diketahui bahwa urobilin merupakan bilirubin yang terdapat pada sistem kandung kemih, dan merupakan hasil dari zat sisa yang dihasilkan dari pemecahan sel darah merah oleh hati.

2. Hematuria

Urine yang berwarna merah atau kecoklatan merupakan tanda dari penyakit hematuria. Penyakit ini merupakan istilah medis yang menandakan adanya darah dalam urine. Urine yang normal seharusnya tidak akan mengandung darah sedikit pun, kecuali pada wanita yang sedang menstruasi. Itu mengapa pemeriksaan medis perlu dilakukan.

3. Penyakit Seksual

Pada beberapa jenis penyakit seksual, salah satu gejala yang mungkin timbul adalah perubahan warna urine menjadi kuning pekat. Infeksi chlamydia adalah salah satu jenis penyakit seksual yang paling sering menimbulkan perubahan warna urine.

4. Gangguan Hati

Perubahan warna urine menjadi lebih gelap dapat disebabkan oleh adanya gangguan pada organ hati, seperti hepatitis, sirosis, dan kanker hati. Perhatikan juga kondisi urine yang berbusa atau berbuih. Urine yang berbusa atau berbuih menandakan tingginya jumlah protein dalam urine. Kondisi ini bisa menjadi tanda adanya gangguan pada hati. Kerusakan hati ini membuat hati tidak bisa berfungsi dengan baik untuk memproduksi dan menyalurkan bilirubin. Akibatnya, bilirubin masuk ke dalam darah dan menyebabkan tubuh menjadi kuning. Bilirubin yang masuk ke dalam sistem kandung kemih disebut urobilin, dan jika kadarnya terlalu banyak dapat mengubah warna urine menjadi sangat pekat.

5.Infeksi Saluran Kemih

Infeksi saluran kemih terjadi ketika adanya bakteri menyerang bagian kandung kemih. Gejala yang umum muncul adalah nyeri ketika buang air kecil. Selain itu, urine dapat mengandung darah yang menyebabkan urine berwarna gelap atau kemerahan.

Perubahan warna urine dapat terjadi karena beragam hal, jadi perhatikan dengan baik kondisi urine. Maka dari itu, perbanyak minum air putih jika perubahan warna urine yang terjadi karena dehidrasi. Namun jika warna urine tetap tidak kembali normal meski sudah cukup minum air, disarankan untuk langsung melakukan pemeriksaan diri ke dokter.

Info lebih lanjut: ⁣⁣⁣
🏥 Jl. Raya Ciselang, Kec. Kotabaru – Cikampek Utara⁣⁣⁣
☎️ (0264) 838 6830⁣⁣⁣
🌐 rsizaa.co.id
⁣⁣⁣
____⁣⁣⁣
𝗥𝗦 𝗜𝗭𝗭𝗔 𝗖𝗜𝗞𝗔𝗠𝗣𝗘𝗞⁣⁣⁣
“𝘐𝘩𝘴𝘢𝘯 𝘉𝘦𝘳𝘪𝘬𝘩𝘵𝘪𝘢𝘳 𝘔𝘦𝘸𝘶𝘫𝘶𝘥𝘬𝘢𝘯 𝘒𝘦𝘴𝘦𝘩𝘢𝘵𝘢𝘯 𝘈𝘯𝘥𝘢”⁣⁣⁣
⁣⁣⁣

#sehatituIZZA
#RSIZZA⁣⁣⁣
#AmanDiIzza ⁣⁣⁣
#RumahSakitIzza

Bagikan artikel ini:
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments